SISTEM PENDITEKSIAN DINI ARUS BOCOR KABEL TANAH BERBASIS METODE KEGAGALAN THERMAL KASUS: TRANSFORMATOR 150/20 KV JATIRANGON

Agus Sofwan, S Angga Kusuma

Sari


Arus bocor, yang bernilai kecil dan dianggap jarang terjadi, sering terabaikan namun ternyata dapat menyebabkan terjadinya gangguan trip pada PMT 150/20 kV Transformator-4 di GI Jatirangon yang mengakibatkan sistem proteksi bekerja. Dampak dari gangguan ini mengakibatkan padamnya beban sebesar 1350A, 35 MW dan 5MVar. Penyebab gangguan ini adalah terjadinya breakdown pada kabel tanah 20kV fasa T core 1. Hal ini mengakibatkan terjadinya hubung singkat ke tanah sehingga rele proteksi differential dan REF 20kV bekerja dikarenakan rele tersebut merasakan adanya gangguan di daerah pengamannya. Untuk mengatasi permasalahan tersebut maka perlu dirancang suatu alat penditeksian arus guna mengetahui besarnya arus bocor pada kabel tanah tersebut. Alat ini dapat meminimalisir terjadinya gangguan yang menyebabkan terjadinya pemadaman aliran daya listrik. Untuk analisa perhitungan digunakan teori kegagalan termal dan selanjutnya kedua hasilnya dibandingkan. Hasil monitor arus bocor pada kabel tanah fasa T didapatkan arus sebesar 0,6A dengan suhu 35 oC. Dengan metode perhitungan kegagalan thermal untuk arus bocor didapatkan hasil sebesar 0,56180A dengan suhu yang sama. Perbandingan antara perhitungan dengan pengukuran arus bocor pada kabel tanah diperoleh sebesar 6,36 %. Hasil penelitian berupa perancangan alat monitor pendeteksian dini, yang akan dibahas dalam makalah ini dan dipresentasikan dalam SEMRISTEK 2018.
Kata kunci: Penditeksian Dini, .Arus Bocor, Transformator, Kabel Tanah 20 kV dan Alat Monitor

Teks Lengkap:

PDF

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.